Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Penyebab Jalan Berlubang, Apakah karena Beban Truk Berlebih Semata?

image-gnews
Jalan berlubang di Tangsel viral karena membahayakan pengendara bermotor. Pemkot Tangsel langsung menindaklanjuti dengan melakukan perbaikan terhadap aspal flyover yang berlubang tersebut. Istimewa
Jalan berlubang di Tangsel viral karena membahayakan pengendara bermotor. Pemkot Tangsel langsung menindaklanjuti dengan melakukan perbaikan terhadap aspal flyover yang berlubang tersebut. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan belum beranjak pergi dan sejumlah daerah di Indonesia masih banyak didapati jalan berlubang maka berpotensi membahayakan pengendara karena tertutup air. Sejatinya, apakah penyebab dari jalan berlubang tersebut?  

Aneka Sebab Jalan Berlubang

Mengutip dari laman Sistem Informasi Pelaporan Kerusakan Jalan atau SIPLAN Kota Salatiga, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab jalan berlubang. Antara lain:  

1. Beban Volume Lalu Lintas 

Peningkatan beban volume lalu lintas sangat berpengaruh faktor terjadinya kerusakan jalan, karena pada saat perancangan perkerasan jalan, tentunya akan dirancang sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku (SNI).  

Hal ini paling umum ditemukan pada perkerasan lentur atau aspal, itulah mengapa perkerasan aspal memerlukan biaya pemeliharaan yang lebih besar, namun kerusakan jalan akibat meningkatnya volume lalu lintas pada perkerasan jalan beton juga bisa terjadi, terlebih jika selalu dilalui oleh kendaraan berat seperti truk yang bermuatan berlebih.  

2. Sistem Drainase yang Buruk

Pada 2018, salah satu staff teknik di PT. Trans-Jawa Paspro Jalan Tol pernah menyampaikan bahwa sejumlah jalan rusak karena tidak di dukung oleh drainase yang baik. Menurutnya secara prinsip air itu harus secepat mungkin dialirkan supaya tidak menimbulkan genangan di badan jalan.  

Terlebih saat banjir, air yang menggenang dalam waktu sebentar di jalan saja dapat mengakibatkan kerusakan pada jalan dan juga berlubang. Terlebih jika jalanan digenangi dalam waktu yang lama seperti ketika banjir, atau bahkan disertai kemacetan, dan dilewati berbagai kendaraan berat.  

Hal-hal diatas akan semakin memperparah kondisi perkerasan jalan jika perkerasan jalan sudah mengalami kerusakan seperti munculnya retakan. Itulah mengapa adanya sistem drainase yang baik atau minimal sesuai dengan standar yang berlaku sangat penting untuk mengalirkan air di badan jalan agar tidak menggenang. 

3. Kondisi Tanah yang Tidak Stabil

Sebelum melakukan pembangunan atau konstruksi perkerasan jalan pada sebuah lahan, perlu dilakukan pengecekan tanah terlebih dahulu sehingga didapatkan data tanahnya.  

Namun kenyataannya, kita tidak bisa sepenuhnya mengandalkan data tanah, karena terkadang tidak menggambarkan karakteristik tanah yang semestinya. Hal itu pula yang dapat menyebabkan kondisi tanah tidak stabil. Kondisi tanah yang tidak stabil seperti tanah lempung, atau mengalami pergerakan ini terutama akibat jalan yang terus menerus dilalui oleh kendaraan berat dapat menyebabkan kerusakan jalan. 

4. Perencanaan Perkerasan Tidak Sesuai

Dalam merancang perkerasan jalan, tentunya memiliki standarisasi yang perlu dipenuhi berdasarkan peraturan yang berlaku dengan memperhitungkan berbagai faktor seperti jenis klasifikasi jalan yang akan dibuat, perencanaan geometrik jalannya, lapisan dan data tanah yang akan dibangun, desain tulangannya (jika perkerasan beton), dan sebagainya.  

Namun terkadang memang perencanaan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi, sehingga membuat perencanaan, atau desain perkerasan yang dibuat tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya. 

5. Kurang Perawatan atau Pemeliharaan

Kurangnya perawatan atau pemeliharaan pada perkerasan jalan sejak dini dan tepat seperti saat adanya kerusakan kecil juga dapat menyebabkan jalan berlubang, khususnya jika dibiarkan terus menerus. Hal ini dapat berujung pada mencelakai pengendara maupun pengguna jalan yang melintasinya.  

Bahaya Jalan Berlubang atau Rusak

Tidak sedikit kasus yang melibatkan pengguna jalan akibat jalan berlubang. Pemerintah mesti memperhatikan keselamatan masyarakatnya, salah satunya dengan memperbaiki jalanan yang rusak tersebut.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di antara risiko mengerikan akibat jalan berlubang pernah terjadi di Lamongan. Korban tewas, Heri Triyanto, 47 tahun, terjatuh ketika mengendarai motor Honda Supra nopol S 3861 JBZ akibat jalan rusak dan berlubang di poros nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Dusun Plalangan, Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan. 

Heri dan motornya terjatuh lalu terlindas truk tronton. Korban pun tewas seketika di lokasi kejadian yang berada tepat di depan kampus Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA). 

Kisah serupa juga pernah terjadi di Semarang...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

3 jam lalu

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) adakan konpres soal Revisi UU antiterorisme Andrea H Poeloengan, Bekto Suprapto Sekretaris, Poengky Indarti, Benediktus Bambang Nurhadi di gedung Kompolnas, 2 Juni 2017. TEMPO/Albert
Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

Poengky mengatakan, Kompolnas akan mengawal kasus dugaan persetubuhan anak tersebut agar pelaku, yang merupakan staf kelurahan segera ditindak tegas.


Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Efendi Hutahaean di acara diskusi Pengusaha Jasa Titipan. Dok: Bea Cukai Purwakarta
Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.


Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

1 hari lalu

Vanny Rossyane Kosasih (tiga dari kanan) ditemani oleh tim kuasa hukum dari Tim Hukum Sunan Kalijaga, melapor ke Polda Metro Jaya, pada Rabu, 15 Mei 2024, terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh suami dari Vanny yang merupakan salah seorang oknum pejabat di Kementerian Perhubungan. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran


Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

2 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Efendi Hutahaean di acara diskusi Pengusaha Jasa Titipan. Dok: Bea Cukai Purwakarta
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.


Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Dirreskrimum Polda Metro Jaya) menggelar konferensi pers tentang pengungkapan tindak pidana pembegalan seorang calon siswa (casis) Polri berinisial SMR di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.


Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Dirreskrimum Polda Metro Jaya) menggelar konferensi pers tentang pengungkapan tindak pidana pembegalan seorang calon siswa (casis) Polri berinisial SMR di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.


Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

2 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.


5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Dirreskrimum Polda Metro Jaya) menggelar konferensi pers tentang pengungkapan tindak pidana pembegalan seorang calon siswa (casis) Polri berinisial SMR di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.


Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

3 hari lalu

Vanny Rossyane Kosasih (tiga dari kanan) ditemani oleh tim kuasa hukum dari Tim Hukum Sunan Kalijaga, melapor ke Polda Metro Jaya, pada Rabu, 15 Mei 2024, terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh suami dari Vanny yang merupakan salah seorang oknum pejabat di Kementerian Perhubungan. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh


Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

4 hari lalu

Pelaku pembunuhan berencana FA (tengah-kanan) dan dan N, memberikan kesaksian di Gedung Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, alasan membunuh kakak sepupunya AH, pada Jumat, 10 Mei 2024. Tubuh jenazah dibuang dalam posisi terbungkus sarung berwarna biru di Jalan H. Saleh, Kelurahan Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. TEMPO/Ihsan Reliubun
Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.